Rabu, 16 Desember 2015

Komunikasi Interpersonal


Judul : Komunikasi Interpersonal
Nama : Norhayati
NIM : DF14009
Dosen : Ratna Restapaty,SPd,M.Pd
Prodi  : DIII Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Borneo Lestari Banjarbaru Kalimantan Selatan



PERCOBAAN 3
KOMUNIKASI INTERPERSONAL

       I.            PENDAHULUAN
1.1  Tujuan
Dalam kuliah ini, memaparkan teori bentuk komunikasi perorangan (interpersonal) yang diimbangi dengan penerapan ilmu komunikasi dalam menghadapi pasien. Tujuan mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan teori bentuk komunikasi perorangan (interpersonal) khususnya dalam bidang farmasi dan kesehatan.

1.2  Dasar Teori
 Komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera). (Mulyana, 2007)
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2007)
Klasifikasi Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
a.       Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-orang yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
b.      Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi. Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya.
c.       Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol, yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang karyawan dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan menginterogasinya untuk mengetahui kebenarannya.
d.      Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai bawahannya untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya. (Rakhmat,1994)

Tujuan Komunikasi Interpersonal
    Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain :
a.         Menemukan Diri Sendiri
  Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain. Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
b.        Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi interpersonal.
c.         Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
d.        Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah.
e.         Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
f.         Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya. (Devito,1997)
II.      METODE KERJA
2.1     Alat
1.      Alat perekam
2.      Jas lab

2.2      Bahan
1.      Resep dokter
2.      Etiket
3.      Sanmol syrup
4.      Vometa syrup
5.      Dialac

2.3  Cara kerja

hambatan yang dipilih yaitu keadaan penerima  pesan, adanya evaluasi terlalu dini (terlalu cepat menyimpulkan), jarak psikologis.
Dialog video :
Asisten apoteker 1 : selamat datang di apotik stf farma ada yang bisa kami bantu ?
Pasien : mba saya mau menebus obat yang tertera diresep ini.
Asisten apoteker 2 : iya tunggu sebentar saya siapkan dulu obatnya.
Pasien : cepet ya.
Asisten apoteker 1 : iya.
(asisten apoteker 1 & 2 menyiapkan obat )
Asisten apoteker 1 : ini obat nya sanmol syrup diminum 3 x sehari 1 sendok teh sesudah makan, vometa syrup diminum 3 x sehari 1 sendok teh sesudah makan, dialac nya di 2x sehari dimasukan di makanan anak ibu.
Pasien : iya, berapa harganya ?
Asisten apoteker 2 : silahkan bayar dikasir bu. Semoga anaknya lekas sembuh bu.





III.   PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini melakukan percobaan komunikasi interpersonal (perorangan) yang bertujuan untuk mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan teori bentuk komunikasi perorangan (interpersonal) khususnya dalam bidang farmasi dan kesehatan.
Pada praktikum ini ada beberapa hambatan yang dipilih yaitu keadaan penerima  pesan, adanya evaluasi terlalu dini (terlalu cepat menyimpulkan), jarak psikologis.
Dialog video :
Asisten apoteker 1 : selamat datang di apotik stf farma ada yang bisa kami bantu ?
Pasien : mba saya mau menebus obat yang tertera diresep ini.
Asisten apoteker 2 : iya tunggu sebentar saya siapkan dulu obatnya.
Pasien : cepet ya.
Asisten apoteker 1 : iya.
(asisten apoteker 1 & 2 menyiapkan obat )
Asisten apoteker 1 : ini obat nya sanmol syrup diminum 3 x sehari 1 sendok teh sesudah makan, vometa syrup diminum 3 x sehari 1 sendok teh sesudah makan, dialac nya di 2x sehari dimasukan di makanan anak ibu.
Pasien : iya, berapa harganya ?
Asisten apoteker 2 : silahkan bayar dikasir bu. Semoga anaknya lekas sembuh bu.

Sanmol syrup       : Parasetamol 120 mg/5 ml
Indikasi          : rasa sakit termasuk sakit kepala, gigi, demam, pusing.
Efek samping : dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati.
Vometa syrup      : Domperidon 10 mg/tab; 5 mg/5 ml sirup;5 mg/ml drops.
Indikasi    : sindrom dyspepsia yang sering disertai pengosongan lambung yang terhambat, mual, muntah.
Dialac :
Indikasi : untuk memelihara fungsi normal saluran cerna anak dan dewasa, membantu mengurangi dan mencegah diare.
IV.   KESIMPULAN

Komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera)

V.      DAFTAR PUSTAKA
Devito. Joseph A. 1997. Komunikasi Antar Manusia (Alih Bahasa : Agus Maulana). Jakarta: Professional Books.
Jalaludin Rakhmat.1994.Psikologi komunikasi.Bandung:  Remaja Rosdakarya.
Mulyana,Deddy 2007.Ilmu komunikasi suatu pengantar.Bandung:Remaja Rasadakarya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar